Belajar Menata Kebersihan dari Kota di Equador

Posted in
Quito, Equador

QUITO - Untuk urusan kebersihan, Indonesia patut mencontoh Ekuador. Di negara Amerika latin ini, jangan harap bisa mudah menemukan sampah di tengah jalan. Sepanjang jalan di Quito, Ibu Kota Ekuador, sejauh mata memandang, sisi kanan dan kiri jalan bebas dari sampah, sekecil apapun.
Bagi para perokok, untuk bisa merokok sambil melintas di beberapa ruas jalan utama Quito, rasanya malu hati. Pengamatan Tribunnews.com, warga setempat tampaknya sudah bisa membiasakan diri merokok di tempat-tempat yang sudah ditentukan.
Kafe atau tempat-tempat hiburan malam, menurut Rafael, warga setempat, biasanya menjadi tempat para perokok. Meski, di tempat-tempat itu juga ditempel larangan merokok.

Cuaca di Ekuador cukup dingin, mirip kawasan Puncak di Bogor, Jawa Barat. Jika sudah pukul 21.00, jangan harap kita bisa melihat keramaian.
Hampir rata-rata penduduk Ekuador, menghentikan aktivitasnya sebelum pukul 22.00.
Toko-toko dan mal, pasti sudah tutup sebelum pukul 22.00. Kecuali, tempat-tempat yang diperuntukkan bagi anak muda, itu pun tak seramai Jakarta.
Mayoritas penduduk Ekuador cukup ramah. Mereka akan lebih dulu mengumbar senyum kepada warga asing yang dilihat. Kebanyakan, mereka suka menolong jika ada warga asing yang tersesat.
Keindahan Malam di Kota Quito
Sayangnya, Bahasa Spanyol yang menjadi bahasa resmi sehari-hari warga Ekuador, membuat warga tak banyak menguasai Bahasa Inggris.
Biasanya, untuk sekadar bertanya, warga asing lebih memakai bahasa isyarat dengan gerak tubuh untuk bisa berkomunikasi. Meski begitu, warga Ekuador tetap antusias melakukan percakapan.
Masalah lalu lintas di Ekuador, jika dibandingkan dengan Jakarta, berbeda sangat jauh. Di sana, meski kerap macet pada jam-jam tertentu, jangan harap bisa melihat pengendara saling serobot atau marah-marah di jalan.
Taman yang nyaman salah satu sudut Kota Quito
Tertib berlalu lintas di Ekuador, jelas patut kita tiru. Memang, kendaraan yang hilir mudik di jalan-jalan raya Ekuador, tak sebanyak di Jakarta.
Sudut Perkotaan yang Bersih dari Sampah
Satu hal lagi, di Ekuador seakan lumrah melihat pasangan kekasih berciuman di tempat terbuka.