Ruang terbuka Hijau yang Membuka Inspirasi

Posted in , , ,

            Penataan ruang pada dasarnya merupakan proses pembangunan yang sangat baik demi terciptanya kehidupan yang lebih baik melalui pengelolaan ruang. Penataan ruang secara konvensional memiliki keterbatasan dalam aspek keterukurannya. Akan tetapi karena informasi yang belum memadai tentang dampak dan manfaat alokasi ruang terhadapa kinerja pembangunan. Akibatnya rencana tata ruang belum mampu memberikan manfaat yang maksimum agar tercipta kesejahteraan masyarakat.

            Pemerintah dunia juga telah berbicara melalui FAO tahun 1997 bahwa pertanian dalam kawasan perkotaan akan meningkatkan kompetisi terhadap lahan dan sumber daya lainnya di kawasan perkotaan. Kondisi demikian mengharuskan perecanaan dan pengelolaan lahan serta sumber daya lainnya secara terintergrasi dan komprehensif. Lahan perkotaan harus direncanakan dan terintegrasi dengan sektor-sektor lainnya.

            Untuk itu Ruang Tebuka Hijau (RTH) meruapakan solusi yang baik bagi perkotaan. Kawasan atau areal ini merupakan kawasan yang didominasi oleh tumbuhan yang dibina untuk fungsi perlindungan habitat tertentu, dan sebagai sarana kota/lingkungan, pengaman jaringan prasarana atau budidaya pertanian. Menurut Instuksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1998, RTH didefinisikan sebagai ruang dalam kota atau wilayah yang lebih luas, baik dalam bentuk areal/kawasan maupun dalam bentuk memanjang/jalur dimana dalam penggunaannya lebih bersifat terbuka yang pada dasarnya tanpa bangunan dengan pengusisian hijau tanaman.

            Dengan adanya RTH di daerah perkotaan dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup di wilayah perkotaan. Pengembangan RTH di perkotaan diupayakan membuka peluang terciptanya kawasan hijau bersifat alami tentunya. RTH sendiri menjaga ketersediaan oksigen yang baik di daerah perkotaan yang meningkatakan kualitas dan jasa lingkungan lain yang terkait dengan sumber daya lingkungan perkotaan. Dengan lingkungan yang baik maka menciptaka kenyamanan bagi manusia melalui faktor iklim yaitu suhu, radiasi matahari, curah hujan dan kelembaban. Warna hijau juga ada kalanya memberikan suasana yang sangat menawan dan menentramkan. Selain itu konservasi air dapat dilakukan melalui cara-cara yang dapat mengendalikan evaporasi, transpirasi dan aliran permukaan meskipun konservasi air sulit dilakukan, karena air merupakan komponen yang dinamik dari ekosistem.

            Selain itu hal yang paling penting bahwa RTH berfungsi penting sebagai pelembut suasana keras dan struktur fisik, menolong manusia mengatasi tekanan-tenakan dari kebisingan kota, udara panas dan polusi di sekitarnya serta dapat pula sebagai pembentuk kesatuan ruang. Oleh karena itu, dari sini sangat baik rasanya bila suatu kota membangun Ruang Terbuka Hijau agar dapat memberikan lebih ketenangan dan ruang khusus bagi anak-anak, orang tua maupun muda agar menginspirasi mereka.
Oleh: Ghazian Muhammad